Senin, 23 Maret 2015

Fokus pada yang tepat

« Fokus pada tujuan »

Seorang suami makan malam bersama istrinya di sebuah Restoran seafood.
Istrinya memesan Ikan Bakar.
Setelah dihidangkan, dan mereka mulai bersantap, suaminya mengeluh berkali-kali ttg tulang-tulang ikan yg merepotkannya,
"Saya tak bisa makan lagi, terlalu banyak tulang...." Katanya.
Istrinya tersenyum, dan berkata:
"Fokus pada dagingnya dong. Jangan fokus ke tulangnya. Toh yg dimakan dagingnya, bukan tulangnya, kan?"

Dalam Kehidupan se-hari² ada banyak kisah yg mirip dgn kisah makan daging ikan spt cerita diatas.

Dalam keseharian,
kita sering menghabiskan banyak energi untuk Fokus pada Hal² yg Negatif, pada Kelemahan² kita, pada Masalah² kita.

Kita umumnya FOKUS pada Sesuatu yg menghambat, bukan fokus pada apa yang jadi peluang.

Umumnya, kita fokus pada yg "Tidak kita miliki", bukan FOKUS pada "Apa yg kita miliki."

Kita FOKUS pada sesuatu yg "Tidak Bisa" kita lakukan, bukan FOKUS pada apa yg "Bisa" kita lakukan.

Jika manusia adalah makhluk yg tak pernah puas diri, karena Selalu membandingkan dirinya dgn orang lain, maka selayaknya manusia FOKUS pada perbaikan dan pengembangan (improvement). Bukan berhenti berusaha, dan ogah berubah karena sudah nyaman dan gak mau repot.

Dlm dunia kerja juga demikian, ada banyak karyawan fokus pada kenyamanan dirinya saja, ogah berubah dan tidak bekerjasama dan tidak lagi FOKUS untuk perbaikan dan perubahan.

Orang sering lupa bahwa sebagai karyawan dia digaji untuk FOKUS pada TUJUAN PERUSAHAAN, bukan fokus pada kenyamanan dirinya sendiri semata.

Karyawan seharusnya FOKUS pada hal2 yg akan berkembang dan diperbaiki, bukan malah FOKUS pada hal-hal yg dianggap akan merepotkannya saat proses perubahan terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar