Jumat, 14 Desember 2012

Ayah kaya dan ayah miskin

Saya memiliki 2 ayah..yang 1 kaya dan yang 1 miskin..

Ayah yang miskin mengajarkan " bila sampai urusan uang, bermainlah dengan aman, jangan mengambil resiko. Ayah yang kaya mengajarkan " belajarlah mengelola resiko."

Ayah yang miskin selalu berkata, " saya tidak akan pernah kaya." Dan ramalan itu menjadi kenyataan. Ayah yang kaya berkata , " saya adalah orang yang kaya raya, bahkan ketika dia bangkrut setelah menderita kemerosotan finansial yang hebat, dia akan menunjukkan dirinya sebagai orang yang kaya. Dia akan menutupi dirinya dengan mengatakan, " ada perbedaan antara menjadi miskin dan bangkrut. Bangkrut hanya sementara waktu, dan miskin adalah untuk selamanya."

Ayah miskin berkata saya tidak tertarik uang, uang tidak penting. Ayah kaya selalu berkata uang adalah kekuatan dan kekuasaan.

Apa yang di ajarkan oleh orang tua yang miskin kepada anak2 mereka mengenai uang ? Mereka hanya mengatakan, " Teruslah sekolah dan belajarlah yang giat." Si anak mungkin lulus dengan peringkat yang mengagumkan tetapi dengan sikap mental dan program finansial orang miskin.

Uang tidak di ajarkan di sekolah. Sekolah hanya fokus pd ketrampilan di bidang pelajaran dan ketrampilan profesional, bukan pada ketrampilan finansial..

Ayah miskin mengajarkan saya bekerja keras, memperoleh gelar, mendapat pekerjaan baik untuk menghasilkan uang, menjadi dokter, pengacara dll. Ayah miskin mengajarkan saya belajar untuk menjadi kaya, untuk memahami bagaimana uang bekerja, dan belajar bagaimana membuat uang bekerja untuk saya. Ayah kaya mengatakan, " saya tidak bekerja untuk uang tetapi uang bekerja untuk saya." !!

Pada umur 9 tahun, saya memutuskan untuk mendengarkan dan belajar dari ayah saya kaya, karena itu saya memilih untuk tidak mendengarkan ayah saya yang miskin, sekalipun dia memiliki semua gelar universitas..ayah kaya tidak pernah menyelesaikan pendidikan SMP-nya.

Robert kiyosaki. Rich dad, Poor dad


Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar