Senin, 10 Desember 2012

Ulat & Pohon Mangga

Seekor ulat yang kelaparan terdampar di tanah tandus. Dengan lemas ia menghampiri pohon mangga sambil berkata, "Aku lapar, bolehkah aku makan daunmu?".

Pohon mangga menjawab, "Tanah di sini tandus, daunku pun tidak banyak. Apabila kau makan daunku, nanti akan berlubang dan tidak kelihatan cantik lagi. Lalu aku mungkin akan mati kekeringan. Hmmm… tapi baiklah, kau boleh naik dan memakan daunku. Mungkin hujan akan datang dan daunku akan tumbuh kembali".

Ulat naik dan mulai makan daun²an. Ia hidup di atas pohon itu sampai menjadi kepompong dan akhirnya berubah menjadi kupu² yang cantik.
 
"Hai pohon mangga, lihatlah aku sudah menjadi kupu². Terima kasih karena telah mengizinkan aku hidup di tubuhmu. Sebagai balas budi, aku akan membawa serbuk sari hingga bungamu dapat berbuah".
 
Sahabat, renungan yg Luar Biasa!
 
Dalam hidup, kita sering memperhitungkan untung rugi pengorbanan yang dilakukan. "Jika saya memberi, saya akan kekurangan. Bagaimana mengatasinya?" Atau, "Bagaimana kalau ternyata saya di tipu?"
 
Tapi sadarkah kita, setiap kita memberi, ada sepercik kebahagiaan di hati?

Orang bijak pernah berkata, "Lakukan segala kebajikan, dan jangan berpikir apa yang akan kita dapat". 

Bila ingin memberi, lakukan saja karena semuanya akan kembali ke kita juga. :)


"Sabbe satta bhavantu sukhitatta"
สัพเพ สัต ตา ภะ วัน ตุ สุขิตัต ตา
sεмogα sεмuα мαкнℓuк вεявα‎​​‎​​нα‎​​‎​​giα‎​​‎​​ _/|\_
§αϑƗƗu •°•.§αϑƗƗu •°• §αϑƗƗu.({})



Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar