Jumat, 27 Februari 2015

Pohon Mei Hua

Legenda Pohon Mei Hua

Alkisah ada kakak beradik bernama Da Jui (Si Mulut Besar) dan Da Shou (Si Tangan Besar). Meskipun bersaudara, namun mereka memiliki sifat yang sangat bertolak belakang.

Karena keserakahannya, Da Jui berupaya menguasai harta adiknya dengan cara mengusirnya dan memberikan bagian harta yang sedikit, yakni rumah sederhana, sawah tandus, seekor anjing dan kambing, sedangkan semua sisa hartanya dikuasai oleh Da Jui.

Karena sifat pemalasnya, lama-kelamaan harta Da Jui menipis. Bahkan keledai dan kuda pun dijual untuk membeli bahan makanan. Di sisi lain Da Shou yang pekerja keras rajin mengerjakan sawah dengan tekun dengan dibantu anjing & kambingnya. Akhirnya hasil mereka berlimpah dan memiliki banyak cadangan makanan untuk musim dingin.

Melihat kesuksesan Da Shou, timbul niat jahat Da Jui untuk membunuh anjing dan kambing adiknya. Kedua hewan itu mati setelah makanannya ditaburi racun. Tentu saja keluarga Da Shou berduka. Lalu kedua hewan itu dimakamkan di pekarangan belakang rumah mereka.

Ketika memasuki musim semi tahun kedua, di atas makam tersebut tumbuh dua batang pohon kecil. Satu dari pohon tersebut bisa menghasilkan emas, sedangkan batang yang lain menghasilkan perak. Sejak itu kehidupan Da Shou menjadi makmur.

Dari cerita tersebut, kini masyarakat Tionghoa berupaya meneladaninya dengan memajang pohon mei hua setiap perayaan tahun baru Imlek

Pohon Mei Hua juga dianggap sebagai lambang harapan, keuletan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Uniknya, ternyata pohon ini mampu berkembang di sepanjang musim, tak peduli musim dingin atau musim panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar